Cara Menanam Timun Suri |
Untuk mensiasati lahan sawah pada saat musim kering, ada berbagai alternativ mengolah dan menanami lahan tersebut selain dengan padi. Salah satunya dengan menanam tanaman palawija.
Tanaman palawija yang paling menjanjikan adalah menanam timun suri. Prospek tanaman timun suri cukup diperlukan di pasaran, dikala menjelang bulan puasa. Harga timun suri cukup menjanjikan pada bulan-bulan tersebut karena banyak yang mencari untuk berbuka puasa.
Cara Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman maka perlu mempersiapkan lahan yang baik. Dengan lahan yang baik bisa menghasilkan timun suri yang baik pula. Lahan harus di gemburkan dibuat bedengan-bedengan dan diberi pupuk kandang yang maksimal.
Ditambah kapur pertanian, untuk meningkatkan ph tanah supaya. Karena dengan ph tanah yang baik, pupuk akan mudah terserap oleh akar. dan tanamanpun akan tumbuh sempurna.
Cara Penanaman
Langkah pertama dalam penanaman bibit yaitu masukan dua biji benih pada lobang tanam dengan jarak 70 cm x 70 cm. Tutup dengan tanah lalu disiram tiap hari. Dalam jangka waktu satu minggu biji akan kelihatan tumbuh.
Agar mendapatkan tanaman tumbuh dengan merata, harus mempunyai persemaian benih yang digunakan untuk penyulaman, dengan cara pindahkan dari persemaian ke lobang tanam pada sore hari lalu di siram.
Cara Perawatan
Pada umur satu minggu tanaman timun suri di beri pupuk NPK dan di lakukan pada minggu ke tiga untuk pemupukan susulan.Untuk yang tidak menggunakan mulsa plastik harus di lakukan penyiangan gulma sebanyak dua kali dalam satu musim tanam. Peyemprotan PPC dilakukan tiap 2 minggu satu kali. Apabila ada serangan hama lakukan penyemprotan insektisida sesuai dosis dan kebutuhan.
Dalam jangka waktu 3 bulan atau 90-100 hari setelah tanam, tanaman sudah akan siap dipanen. Buah yang pertama biasanya cukup besar dan paling duluan matang dengan ciri-ciri buah berwarna kuning. Dalam satu tanaman bisa menghasilkan 8 sampai10 kali panen.
0 Response to "Cara Menanam Timun Suri"
Posting Komentar